SEJARAH CANDI RATU BOKO

Aku kurang tahu sejarah mengenai Ratu Boko, selain desas-desus yang dilontarkn oleh Fahmi Basya, bahwa Ratu Boko adalah Ratu Bilqis. Ratu Bilqis merupakan istri dari Nabi Sulaiman AS (Solomon).
Dalam cerita versinya, dulu candi ini merupakan sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu nan cantik jelita. Lalu ada seekor burung yang melihat sebuah kerajaan ini dan kemudian melaporkan ke Sulaiman. Nabi Sulaiman mengirim pesan kepada ratu tersebut yang intinya sang ratu diajak mengikuti ajaran yang benar. Singkat cerita, Sulaiman menikahi sang ratu. Saat dibawa ke istana Sulaiman, sang ratu ingat pada singgasananya yang agung. Sulaiman memerintahkan kepada jin untuk memindahkan singgasana itu ke istananya. dalam satu kedipan mata, singgasana yang agung berpindah. itulah stupa yang terletak paling atas di candi Borobudur. Ya, Borobudur diperkirakan sebagai kerajaan Sulaiman.
Jika diperhatikan, sekilas memang ada 'yang hilang' di candi Boko. Dan jika dibayangkan sekilas, 'yang hilang' itu memang stupa. Tapi entahlah. Sampai detik ini aku belum pernah percaya pada sejarah yang ditulis oleh para pakar. Sejarah bagiku tak jauh berbeda dengan dongeng. Bedanya, dongeng itu menggambarkan kebesaran bangsa nusantara, sementara sejarah menggambarkan kegoblokan bangsa ini. Dongeng/legenda bercerita tentang keperkasaan. Sangkuriang menendang perahu jadi gunung. Bandung Bandawasa murka jadi Prambanan. Majapahit bersumpah, nusantara menjadi kuat. Bayangkan dengan sejarah kerajaan yang berujung pada kehancuran akibat pertikaian, korupsi, perempuan dan TANPA JEJAK! Mana bukti kebesaran Majapahit? Mana bukti kebesaran Sriwijaya? Cerita!
Inilah mengapa aku lebih suka mendengar dongeng/legenda. Ada rasa optimis ketika bangsa Indonesia pernah berjaya lewat masyarakat Mu dan Atlantisnya. Merasa kuat kala mendengar si pitung tidak mempan dibacok. Gajahmada tidak mempan dilukai. Pangeran Diponegoro dilindungi keris sakti dan cerita sejenis lainnya. Dan aku lebih suka cerita Ratu Bilqis ini daripada harus mempercayai Prambanan dan Borobudur sebagai bagian dari KOMPETISI AGAMA.

0 Response to "SEJARAH CANDI RATU BOKO"

Posting Komentar