SEJARAH EROPA PALING LENGKAP

PERADABAN EROPA KUNO



Peradaban Yunani Kuno
Peradaban Pulau Kreta (2600 SM-1500 SM)
Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahnnya di Knossus. Masyarakat Kreta telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta, bahkan kebudayaan Pulau Kreta akhirnya disebut kebudayaan Minoa. Meskipun telah ditemukan peninggalan tulisan namun sampai sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapat diungkap secara jelas.Kejayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos karena dapat menguasai Laut Aegae hingga Swedia dan mampu menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika. Raja Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat armada lautnya yang merupakan angkatan laut pertama di dunia.

Pada abad ke-15 SM kerajaan di Pulau Kreta mengalami keruntuhan yang disebabkan karena bencana alam. Gunung Thera yang letaknya 100 km di utara Pulau Kreta meletus dan memuntahkan lava dan abu yang menutupi angkasa. Abu vulkanik tersebut menghalangi aktivitas kehidupan serta mematikan berbagai tumbuh-tumbuhan. Selain bencana alam adalah invasi bangsa pendatang yang diserang oleh bangsa Mikene. Mereka meniru kebudayaan orang-orang Minos.

Berkembangnya Peradaban Yunani

Pada 1000 SM, Pulau Kreta kedatangan bangsa pengembara dari suku Achaea, lonia, Aeolia, dan Doria. Suku yang terkenal ialah suku lonia. Suku lonia kemudian bercampur dengan penduduk asli. Percampuran inilah yang menurunkan bangsa Yunani. Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang di daratan Yunani. Semula berada di kota Mycena yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kreta.

Masyarakat Yunani hidup dalam sektor pertanian dan mengembangkan perekonomiannya melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan karena letaknya yang strategis di perairan Laut Tengah. Bangsa Yunani Kuno terdiri atas berbagai suku bangsa yang mendiami suatu wilayah yang didebut “Negara kota” atau “Polis”. Di Yunani terdapat tiga polis besar dan kuat yaitu Athena, Sparta, dan Thebe.

Terjadi serangan dari bangsa Persia yang berlangsung tiga kali antara 500-480 SM sehingga disebut Perang Persia. Perang ini terjadi karena Yunani membantu daerah koloninya di Asia kecil yang menjadi sasaran ekspansi Raja Persia. Pada serangan yang kedua tahun 490 SM, tentara Persia dapat dikalahkan oleh pasukan Athena di dekat Kota Marathon dan prajurit yang bernama Feidippides mengabarkan berita kemenangan ini dengan berlari ssejauh 26 km dari Marathon ke Athena. Peristiwa itulah dikenal lomba lari marathon. Pada 448 SM diadakan perdamaian antara Yunani dan Persia, dengan menangnya Yunani atas Persia membuat Yunani mengalami kemajuan seperti pada kesenian dan ilmu pengetahuan serta adanya filsuf-filsuf.

Masa Akhir Kejayaan Yunani

Perang Peloponesos 431-404 SM

Perang Peloponesos dikarenakan Polis Athena yang memimpin persekutuan polis-polis di Jazirah Attica (disebut Liga Delos) memiliki pengaruh yang terlalu kuat baik di bidang politik maupun ekonomi Yunani. Akibatnya, banyak polis yang khawatir menjadi sasaran ekspansi dan dikuasai Athena sehingga Sparta sebagai pimpinan Liga Peloponesos bangkit memimpin polis-polis lain menghadapi Athena.

Yunani jatuh ke tangan Alexander Agung dari Makedonia

Perang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan semakin lemah. Dengan mudah pada 338 SM Raja Philipus dari Makedonia dapat menaklukkan Yunani. Philipus terbunuh dan digantikan oleh putranya yang bernama Alexander Agung yang memerintah pada 336-323 SM. Di wilayah kekuasannya raja memadukan budaya setempat dengan budaya Yunani sehingga lahir budaya baru yang disebut “hellenisme”.

Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno diawali dengan lahirnya Kota Roma. Secara historis, Kota Roma dibangun oleh petani-petani latin yang tinggal di kawasan sebelah utara Semenanjung Italia. Secara legenda, terdapat dua bayi kembar, Romulus dan Remus, yang dibuang di sungai Tiber dan dirawat oleh serigala sampai ditemukan oleh seorang pengembala dan diasuhnya. Setelah dewasa mereka mendirikan Kota Roma. Untuk mengabadikan kisah tersebut dibuatlah patung perunggu berbentuk seekor serigala sedang menyusui bayi kembar.

Masyarakat hidup dari sektor pertanian serta perdagangan dan pelayaran. Bangsa Romawi juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam pengolahan logam, penggunaan batu untuk bangunan, teknik lengkung (arch) serta teknik pengeringan rawa yang diproses dari suku Etruska.

Sistem Pemerintahan Romawi adalah Kerajaan (Monarki) 750 SM-500 SM namun system ini mengalami pemberontakan dan berubah menjadi Republik Romawi 500 SM-27 SM. Pada masa Republik Romawi terdapat pembagian penduduk, yaitu Patricia (kalangan pemilik tanah yang luas dan orang bangsawan) dan Plebea (warga negara secara penuh). Susunan masyarakatnya terdiri atas Optimat(bangsawan dan rakyat kaya), Equites(pedagang dan pengusaha-populus), rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat, Budak(tawanan yang tidak memiliki hak), Proletar(warga Negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri).

Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Begitu juga di bidang hokum, bangsa Romawi memberikan sumbangan yang  besar dalam menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua orang sama di depan hokum serta adanya asas praduga tak bersalah telah dikembangkan pada hokum Romawi Kuno.

Peninggalan-peninggalan Romawi diantaranya Pantheon(rumah dewa bagi bangsa Romawi), Forum Romanum(Gedung Pemerintahan), Oda(karya Horatius), Amhiteater dan Colloseum(bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton, Aquaduct(bangunan saluran air bersih), Limes(tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m), puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma.



EROPA PADA ABAD PERTENGAHAN



Abad pertengahan bermula dari runtuhnya imperium Romawi, yaitu pada 395, sampai jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki pada 1453.Zaman pertengahan juga dinamakan Abad Kegelapan (Sardiman,1996:76). Hal ini disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada sejak zaman Yunani-Romawi menjadi terhenti di Eropa. Pada waktu itu agama Kristen berkembang di Eropa. Kekuasaan gereja begitu dominan dan sangat menentukan kehidupan di Eropa. Semua kehidupan harus diatur dengan doktrin gereja atau hokum dan ketentuan Tuhan. Gereja tidak memberikan kebebasan berpikir. Hal ini telah menyebabkan kemuduran bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Islam di Eropa pada abad pertengahan masuk melalui 3 jalan. Pertama, jalan barat, yakni dari Afrika Utara melalui semenanjung Iberia. Kedua, jalan tengah, yakni dari  Tunisia melalui Sisilia menuju Semenanjung Apenia. Ketiga, jalan timur, di mana pada 1453, Turki di bawah pimpinan Sultan Muhammad II dapat menaklukan Konstantinopel, keadaan ini membawa pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti telah menguasai daerah Timur Tengah yang ketika itu menjadi jalur dagang dari Asia ke Eropa sehingga pada saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam.

Pada tahun 1000-an terjadi perang besar dan berkepanjangan yang terkenal dengan sebutan Perang Salib yang disebabkan oleh “tanah suci” (Israel-Palestina sekarang) secara silih berganti dikuasai oleh raja-raja Islam. Masyarakat Barat menganggap tanah suci itu milik mereka sehingga berusaha merebutnya dari penguasa Islam. Pada 1291 Akka dapat direbut kembali oleh kaum Muslimin yang menyebabkan berakhirnya Perang Salib di Timur.

Dalam perkembangannya muncul sikap kritis terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (surat aflat) kepada mereka yang tidak dapat ikut dalam Perang Salib antara abad 11-13 yaitu Gerakan Reformasi Gereja. Faktor lain yaitu keinginan membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di Negara-negara Eropa. Hal ini menandakan berakhirnya Zaman Kegelapan.



EROPA PADA MASA RENAISANS

DAN HUMANISME



Masa Renaisans bukan suatu perpanjangan yang beekembang secara alami dari abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta tradisi abad pertengahan antara abad ke-14 hingga abad ke-17. Renaisans pertama kali diperkenalkan di Eropa Barat, di kawasan Italia yang dipicu karena kekalahan tentara Salib dalam perang suci. Berkembangnya Renaisans karena peranan golongan humanis. Humanisme yaitu kata yang sering digunakan untuk melukiskan pemikiran Renaisans tentang manusia dan arti pentingnya, kata itu berguna karena menyarankan bahwa nilai-nilai manusia dianggap lebih penting daripada nilai-nilai trasendental yang ditentukan oleh Gereja.

Perkembangan pertama renaisans terjadi di Kota Firenze. Keluarga Medici yang memiliki masalah dengan system pemerintahan kepausan menjadi penyokong keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah Mediterania. Hal ini membuat para intelektual dan seniman memiliki kebebasan besar karena tidak perlu memikirkan masalah keuangan dan mendapat perlindungan dari kutukan pihak Gereja. Keleluasaan ini didukung oleh tidak adanya kekuasaan dominan di Firenze. Kota ini dipengaruhi secara bersama oleh bangsawan dan pedagang.

Manusia Renaisans harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan kemampuannya dalam berpikir dan bertindak secara bertanggungjawab, menghasilkan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesame. Keinginan manusia untuk menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun kemampuan intelektualnya yang dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni musik, dan lain-lain. Perubahan pandangan yang terjadi tidaklah berubah secara mendadak, akan tetapi perubahan itu terjadi secara perlahan (evolusi).

Penemuan terbesar pada masa ini dalam bidang seni adalah ditemukannya metode perspektif, yang mana perspektif menjadi hal yang sangat penting dalam seni rupa saat ini yang dapat membantu kita dalam membuat desain bangunan dan menambah kesan artistik. Dalam perkembangan sains, ditemukannya mesin cetak yang mengubah dunia karena dapat menghasilkan akurasi yang lebih besar dan menjamin ketelitian baru di dalam keilmihan tekstual.



EROPA ZAMAN BARU



Masa Revolusi Industri
Revolusi industry adalah perubahan teknologi, sosioekonomi, dan budaya pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang terjadi dengan penggantian ekonomi yang berdasarkan pekerja menjadi yang di dominasi oleh industri oleh industri dan diproduksi mesin. Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Revolusi Industri bermula di Negara Inggris yang dilatarbelakangi :

Keamanan dalam Negara Inggris yang mantap sehingga menjamin seluruh segi kehidupan masyarakat Inggris dan tidak takut menjalankan roda perekonomia.
Mulai berkembangnya kegiatan kewirausahaan dan manufaktur dengan di kenalnya istilah “gilda” yaitu bengkel kerja dan pusat usaha yang membuat alat-alat seperti, alat rumah tangga, alat pertanian, dan sebagainya.
Inggris memiliki keakayaan alam terutama batu bara dan bijih besi yang sangat diperlukan dalam proses produksi.
Inggris memiliki banyak daerah jajahan yang menyediakan bahan baku yang diperlukan oleh Industri Inggris dan juga dapat dijadikan tempat pemasaran.
Terjadinya Revolusi Agraria yang disebabkan oleh berkembangnya kerajinan pakaian wol, yang dengan sendirinya meningkatkan permintaan bulu domba sehingga tanah pertanian diubah menjadi peternakan domba.
Munculnya paham ekonomi liberal yang menyakatan bahwa kemakmuran rakyat akan cepat tecapai apabila rakyat dibebaskan untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga muncul penemuan-penemuan baru yang meringankan pekerjaan manusia.
Tahap-tahap perkembangan industri :

Domestic System : tahap kerajinan rumah(home industry)
Manufacture : tahap adanya tempat khusus bekerja dan bekerja sesuai pesanan
Factory System(pabrik) : bekerja untuk persediaan dengan pekerja yang banyak.
Dampak Revolusi Industri :

Di bidang ekonomi : munculnya kapitalisme, pengambilan tanah untuk lahan industry, negeri jajahan sebagai daerah pemasaran, barang melimpah dan harga murah, perusahaan kecil gulung tikar, perdagangan makin berkembang, transportasi makin lancar.
Di bidang sosial : berkembangnya urbanisasi, upah buruh rendah, munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh, adanya kesenjangan antara majikan dan buruh, munculnya revolusi sosial dengan adanya perbaikan nasib rakyat dan buruh.
Di bidang politik : munculnya gerakan sosialis, munculnya partai politik, munculnya imperialisme modern.
Revolusi Prancis
Revolusi Prancis merupakan sebuah transformasi besar dalam sistem politik  dan masyarakat Prancis yang berlangsung antara 1789-1815. Prancis berubah dari negara monarki absolut menjadi sebuah negara republik merdeka. Absolutisme adalah bentuk pemerintahan kerajaan di mana para penguasa berkuasa secara mutlak dan tanpa dibatasi undang-undang sehingga rakyat harus tunduk sepenuhnya terhadapa raja yang pada saat itu pemerintahan Raja Louis XIV.

Faktor Penyebab Revolusi Prancis :

Sikap pemerintah absolut yang terlalu kaku dalam menghadapi perubahan dunia.
Munculnya aliran rasionalisme dan aufklarung pada abad ke-18 sebagai akibat Renaisans dan Humanisme.
Munculnya aliran romantika yaitu paham yang menganggap perasaan dan kepribadian lebih penting daripada rasio.
Pengaruh dari paham-paham perang kemerdekaan di Amerika
Pengaruh feodalisme (jaminan hidup bagi bangsawan dan biarawan, namun golongan rakyat tidak memiliki hak) di Eropa yang berasal dari zaman abad pertengahan.
Monarki absolut yang begitu buruk pada masa Raja Louiss XIV.
Terjadinya vacuum of power dan masalah keuangan Negara sejak wafatnya Raja Louis XIV.
Berlangsungnya Revolusi Prancis :

Etats Generauux, yaitu dibukanya kembali Dewan Permusyawaratan Rakyat pada 5 Mei 1789.
Assemble Nationale, yaitu pembentukan Dewan Nasional oleh golongan yang mewakili rakyat, sebagai perwakilan bangsa Prancis, pada 17 Juni 1789.
Constituate,pemerintahan baru (rakyat oposisi) yang menggantikan rezim pemerintahan orde lama (raja dan para bangsawan) pada tahun 1789-1791.
Legislative, pemerintahan borjouis (bangsawan baru) dengan bentuk negara berupa constitutionale monarchie pada tahun 1791-1792.
Convention, pemerintahan rakyat jelata di bawah pimpinan Robespierre dengan bentuk Republik.
Directoire, kembalinya pemerintahan borjouis dengan membagi kekuasaan eksekutif kepada lima orang directeur pada tahun 1795-1799.
Consulat, pemerintahan yang dipimpin oleh tiga orang consul, dan mulai munculnya Napoleon sebagai seorang otoriter pada tahun 1799-1804 namun ia ditangkap dan dipenjara di St.Helena pada 8 Juni 1815 karena mengalami kekalahan yang mematikan di Waterloo saat melawan Inggis kemudian meninggal dunia akibat kanker pada 1821.
Era Penjelajahan Samudra
Tahun 1450-1650 merupakan sebuah masa yang oleh Banngsa Eropa disebut masa penemuan dan masa perluasan kekuasaan. Ketika itu bangsa-bangsa Eropa sudah dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang geografi dan teknologi. Bangsa Eropa berlomba-lomba mengarungi Samudra dan menginginkan untuk berekspansi, membangun wilayah-wilayah pendudukan atau koloni-koloni.

Pada abad ke-16 politik colonial modern mulai muncul karena didorong oleh penemuan besar yang dilakukan oleh pedagang Eropa. Bangsa Eropa merasa haus akan nama besar, kekayaan, dan kejayaan.Pada abad ke-19 merupakan puncak perkembangan kolonialisme. Hampir seluruh Benua Afrika dikuasai Bangsa Eropa.

SEJARAH EROPA MODERN

Pada abad ke-19, penjajahan bangsa-bangsa Eropa telah tersebar luas. Bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya lebih lama dari Negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan tersebut.

Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kubu berlawanan yang dinamakan blok. Blok tersebut terdiri atas Blok Sentral dan Blok Sekutu. Anggota Blok Sentral yang dipimpin oleh Jerman terdiri atas Jerman, Austria, Turki, dan Bulgaria. Adapun anggota Blok Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23 negara yaitu, Prancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang, dan Negara-negara Eropa Barat lainnya. Pada dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan kemashuran, keangkuhan, serta kekuasaan.

Mulanya terjadi perang antara Austria dan Serbia, namun perang tersebut melibatkan sekutu-sekutunya, Serbia mendapat bantuan dari Rusia dan Prancis sedangkan Jerman memihak Austria dengan menyatakan perang terhadap Prancis dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914. Dalam jangka waktu seminggu, lima negara besar terlibat dalam kancah perang Austria-Serbia sehingga terjadi perang besar-besaran. Peperangan ini semakin meluas dengan ikut sertanya negara-negara bangsa Eropa yang lain sehingga disebut Perang Dunia I. Namun kekuatan Blok Sekutu tiga kali lebih besar daripada Blok Sentral, hal ini yang menyebabkan Blok Sentral banyak mengalami kekalahan selain itu penyebab Blok Sentral mengalami kekalahan yaitu terjadinya perpecahan di dalam Blok Sentral dan timbulnya pemberontakan-pemberontakan di negara-negara Blok Sentral. Akhirnya Jerman pada 11 November 1918 menandatangani perjanjian gencatan senjata menurut syarat-syarat yang ditentukan pihak Sekutu. Perang Dunia I berakhir setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919.

Keadaan damai di Benua Eropa pasca-Perang Dunia I hanya berlangsung tidak lebih dari 15 tahun yang kemudian terjadi kembali Perang Dunia II. Sebab khusus yang memicu terjadinya Perang Dunia II adalah serangan Jerman atas Polandia pada 1 September 1939 dan yang mengawali Perang Dunia di kawasan Asia Pasifik adalah pemboman pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii oleh Jepang pada 7 Desember 1941. Sebab umun terjadinya Perang Dunia II yaitu kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) karena tidak dapat mencegah Italia ketika melakukan agresi ke Ethiopia, terjadi perlombaan senjata, serta persekutuan dan pertentangan paham.

Perang ini adalah perang yang paling dahsyat yang pernah terjadi di muka bumi, kurang lebih 50 juta orang meninggal dunia dalam perang ini. Dan berakhir setelah Jerman dan Jepang dari Blok Sentral menyatakan menyerah kepada Sekutu yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Postdam antara Jerman dan Sekutu pada 17 Juli-2 Agustus 1945 dan Perjanjian San Fransisco pada 8 September 1951 antara Jepang dan Sekutu. Pihak yang kalah perang diharuskan ganti rugi perang, pembagian wilayah, pembagian daerah-daerah yang direbut pada masa perang. Selain itu, mereka yang bertindak sebagai otak Perang Dunia II dinyatakan sebagai penjahat perang dan diadili di depan Mahkamah Internasional.



Uraian buku ini berisi penjelasan yang sederhana namun detail sehingga kita sebagai pembaca akan mudah memahaminya, buku ini benar-benar menjelaskan kita bagaimana perkembangan zaman di Eropa mulai dari peradaban awal di Eropa, abad kegelapan di Eropa, kebangkitan Eropa, Eropa mulai menjadi bangsa-bangsa yang berkembang pesat hingga terjadinya perang dunia.Namun buku ini tidak memiliki catatan kaki untuk istilah-istilah yang asing sehingga sedikit menyulitkan dalam memahami istilah yang dimaksut serta terdapat opini-opini penulis mengenai pandangannya.

0 Response to "SEJARAH EROPA PALING LENGKAP"

Posting Komentar