SEJARAH PENEMU WARNA

WARNA dikenal oleh manusia menurut catatan sejarah yang pernah ada sejak diketemukannya lukisan berwarna yang terdapat didalam dinding gua jaman batu. Tempat dimana para primitif tinggal. Asal mula warna itu sendiri tidak ada yang tahu pasti, sebab warna telah ada jauh sebelum manusia itu ada. Adalah lukisan yang pertama kali ditemukan oleh ilmuwan pada dinding gua Altamira daerah Spanyol bagian timur, yaitu lukisan seekor Bison berwarna merah. Di indonesia sendiri lukisan semacam itu terdapat didaerah Maros Sulawesi Selatan pada gua Leang-leang. Lukisan tersebut bergambar Babi hutan dan sepotong telapak tangan.

Diperkirakan pada masa itu warna dipergunakan sebagai lambang-lambang untuk keupacaraan mereka, hingga seluruh segi kehidupan mereka dipengaruhi berbagai macam warna seperti pada topeng-topeng, perisai bahkan bandan mereka sendiri dicoreng dengan warna. Warna-warna yang sangat intim dengan kehidupan primitif seperti warna merah, kuning dan putih serta hitam.

Bahan warna mereka temukan secara kebetulan dari kulit kayu, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan ataupun dedaunan yang ditumpuk hingga halus yang kemudian dicampur dengan lemak binatang, hal itu mereka ajarkan kepada keturunan mereka secara turun temurun.

Hingga zaman ini proses bahan baku warna dibuat dari bahan kimia dengan technoligi yang sempurna mampu menghasilkan warna jauh berkualitas lebih unggul. Perkembangan bahan warna semakin bervariatif disesuaikan dengan keperluan peminat serta fungsinya, sehingga lebih memenuhi selera.

Sejarah Penemu Warna

Tahun 1660 : sir issac newton
percobaan yang dilakukannya dengan prisma kaca membuktikan bahwa sinar putih terdiri dari beberapa warna(spektrum warna).
Tahun 1731 : J.C. Le Blon
menemukan warna utama yaitu kuning,merah, dan biru sebagai warna utama.
Tahun 1790 : hermann von helmholzt dan james clerk maxwell
mendasarkan warna pada cahaya matahari dan bertumpu pada hukum hukum fisika.
Tahun 1810 : johann wolfgang von goethe
penggolongan warna menjadi dua warna utama yaitu kuning (yang berhubungan dengan kecerahan) dan biru (dengan kegelapan)
Tahun 1824 : michel eguene chevreul
-direktur utama perusahaan permadani di prancis ini mengembangankan teori merah kuning biru
-the law of simultaneous contrast of colour(1839) mencetuskan teori harmoni warna pada textile
Tahun 1831 : sir david brewster
-teori ini meyederhaka warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna yaitu primer, sekunder, terseier, dan netral
-lingkaran warna brewster dapat menjelaskan teori kontras warna(komplementer), spilt komplementer, triad, dan tetrad
Tahun 1879 : ogden rood
mengembangkan teori ligkaran warnaberdasarkan warna merah hijau biru dan terdapat putih ditengahnya.
Tahun 1898 : albert h. munsel
-ia mulai menggunakan sistemnya pada tahun 1898 dan menerbitkannya dalam a colour notation 1965
-ia memakai rintisan warna yang dikemukakanoleh ahli fisika berupa lingkaran warna 3 dimensi(hue, value, crhoma).
Tahun 1900 : helbert e. ives
-mengemukakan pencampuran warna:
red = magenta+cyan
blue = magenta+turqouise
-celup dan pigmen menghasilkan lingkaran warna dengan warna primer magenta,cyan,yelow.
Tahun 1934 : farber biren
-ilmuan amerika ini membuat percobaan sendiridengan membuat bagan berdasarkan warna tradisional(merah,kuning,biru)
-ia membuat lingkaran warna yang pusatnya tidak di tengah karena menurutnya warna panas lebih dominan dari pada warna sejuk.

0 Response to "SEJARAH PENEMU WARNA"

Posting Komentar